Rumah Dinas Kebun Karet Cilongkrang, Wanareja, Cilacap

Rumah Dinas Kebun Karet Cilongkrang atau Gedong Cilongkrang adalah suatu bangunan peninggalan Belanda yang terletak di Desa Cilongkrang Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Rumah dinas ini didirikan sekitar 108 tahun yang lalu yaitu sekitar tahun 1913 dan dibangun oleh Belanda. Tujuan didirikannya rumah ini yaitu sebagai tempat tinggal kepala perkebunan karet. Pada masa penjajahan Belanda, rumah ini memiliki fungsi sebagai tempat tinggal manager  yang mengurus kebun karet dan bagian depan digunakan sebagai kantor perkebunan karet Cilongkrang. Hal itu karena salah satu tujuan belanda datang ke Indonesia adalah mengambil hasil bumi atau palawija termasuk karet. Setelah Indonesia merdeka, rumah ini menjadi salah satu aset BUMN. Rumah ini dikelola dan dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) Semarang, Jalan Magos Dolam Semarang.

Rumah dinas ini masih asli dan belum pernah di renovasi baik dari pintu, lantai dan bagian lainnya. Bangunan ini masih sama seperti bangunan ini pertama kali dibangun. Namun, pada bagian dinding luar sudah pernah direnovasi yaitu dengan di cat ulang. Rumah ini memiliki ciri khas tersendiri dengan gaya arsitektur Belanda yaitu ada banyak pintu dan jendela dan atapnya yang tinggi.

Di dalam rumah ini terdapat ruang bekas pembantaian yang dilakukan oleh Jepang kepada Belanda. Hal itu terjadi, karena keinginan Jepang untuk Merebut Indonesia dari Belanda dan Jepang ingin menguasainya. Pembantaian ini dilakukan dengan cara penembakan terhadap orang Belanda. Di ruang bekas pembantaian tersebut masih terdapat bercak darah yang tidak dibersihkan. Darah tersebut tidak dibersihkan karena dapat digunakan sebagai bukti sejarah bahwa di dalam ruang tersebut pernah terjadi pembantaian.

Peninggalan Belanda di Desa Cilongkrang tidak hanya Rumah Dinas Kebun Karet saja, tetapi Belanda juga mendirikan beberapa fasilitas umum seperti Taman Kanak-kanak dan Puskesmas. 
Berikut bangunan yang ada di sekitar Rumah Dinas Kebun Karet, sebagai berikut:
1. Puskesmas
     Puskesmas adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat. Puskesmas memiliki fungsi sebagai tempat untuk berobat orang sakit oleh masyarakat, penyelenggara kesehatan masyarakat, dan pembinaan perilaku hidup sehat. 

Bangunan puskesmas ini pernah dialihfungsikan sebagai kantor perkebunan karet. Hal ini karena sudah ada puskesmas yang baru di daerah tersebut sehingga puskesmas lama dijadikan sebagai kantor. 

Dengan seiring berjalannnya waktu, bangunan kantor yang lama mulai rusak sehingga kantor perkebunan karet dibuatkan bangunan baru di sebelah depan bagian timur rumah dinas.

Bangunan kantor yang lama sekarang difungsikan sebagai gudang pupuk bagi para petani karet.


2. Taman kanak-kanak
     Taman kanak-kanak merupakan suatu bangunan yang memiliki fungsi sebagai tempat pendidikan dasar bagi orang-orang sekitar daerah tersebut. Sebagai tempat  belajar anak-anak mulai dari membaca dan menghitung.
     Bangunan ini sekarang sudah tidak digunakan seperti semula untuk belajar.  Hal ini karena bangunan sudah tidak layak digunakan dan juga sudah dibangun taman kanak-kanak yang baru di daerah tersebut. Dan bangunan taman kanak-kanak yang lama sekarang digunakan sebagai tempat penyimpanan karung bekas oleh para petani karet.

3. Tempat untuk membuat pisau sadap karet
     

     Dibagian belakang rumah dinas kebun karet terdapat ruangan yang digunakan 
untuk membuat pisau sadap karet. Pisau sadap karet yaitu alat yang digunakan 
untuk mengupas pohon karet, sehingga dengan dengan menggunakan pisau sadap 
karet para petani karet dapat menghasilkan getah karet.

Narasumber
1. Bapak Sakir
2. Ibu Baikem
3. Ibu Irna Dwi Kartika Sari
4. Ibu Nenti


Oleh Kelompok 4
1. Fadilaturrohmah
2. Lian Anis Al Afadz
3. Lutfiyah Ibrohim
4. Mar'atus Zuhriyah
5. Tri Dwi Purwati
6. Windi Cahyani

Kelas XII IIS 2
MA MAFATIHUL HUDA

 

Komentar

Postingan Populer