Cara Membuat Mentega atau Butter - Jago belajar
Biologi, Bioteknologi Konvensional Mentega
Contoh dari Bioteknologi konvensional salah satunya yaitu mentega, mentega merupakan salah satu olahan dari susu sapi. Berikut akan kami paparkan mengenai bioteknologi konvensional mentega.
a. Pengertian Mentega
Menurut KBBI mentega adalah lemak kental, lunak, terbuat dari susu (biasanya digunakan untuk membuat kue, memasak, atau sebagai kelengkapan memakan roti). Mentega adalah produk makanan berbentuk padat lunak yang dibuat dari lemak atau krim susu atau campurannya, dengan atau tanpa penambahan garam (NACI) atau bahan lain yang diizinkan, serta minimal mengandung 80% lemak susu. Selain garam dapur, mentega juga dapat ditambahkan vitamin, zat pewarna dan bahan pengawet. Mentega mengandung sejumlah asam butirat, asam laurat, dan asam linoleat. Asam butirat dapat digunakan oleh usus besar sebagai sumber energi, juga dapat berperan sebagai senyawa antikarsinogenik (antikanker). Asam laurat merupakan asam lemak berantai sedang yang memiliki potensi sebagai antimikroba dan antifungi. Asam linoleat pada mentega dapat memberikan perlindungan terhadap serangan kanker.
b. Mikroorganisme Yang Berperan
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme dapat menjadi bahan pangan ataupun mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain. Dalam pembuatan mentega dapat menggunakan mikroorganisme seperti greek yogurt plain, (biokult bibit bakteri serbuk/kering), dan yakult. Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme lactobacillus casei shirota stain. Bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya. Susu diberi citra rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Bakteri lactobacillus casei Shirota stain sangat berperan penting dalam pembuatan mentega. Bakteri ini memakan laktosa pada susu dan merubahnya menjadi asam laktat. Laktosa mudah dirubah menjadi asam laktat oleh bakteri pembentuk asam laktat seperti lactobacillus casei Shirota stain. Adanya asam laktat susu menjadi asam. Bakteri asam laktat dapat memfementasi laktosa sehingga menimbulkan susu menjadi kental dan terjadinya cairan yang terpisahkan dari proteinnya.
c. Proses Fermentasi
Fermentasi adalah proses perubahan enzimatik secara anaerob yang berasal dari senyawa organik kompleks menjadi produk yang lebih sederhana. Proses fermentasi dalam pembuatan mentega dibatu dengan bakteri asam laktat yang terdapat dalam yakult yaitu bakteri lactobacillus casei shirota strain. Proses fermentasi ini berlangsung Ketika susu yang sudah dimasukkan bakteri asam laktat yaitu lactobacillus casei shirota strain bekerja ketika susu sedang di dinginkan di dalam kulkas sekitar 5-14 hari. Proses fermentasi ini digunakan untuk menghasilkan sour cream dan skim.
d. Manfaat Mentega Dan Kandungan Nutrisinya
Mentega mengandung vitamin yang bermanfaat bagi tubuh seperti vitamin A dan vitamin K, selain itu masih banyak nutrisi lain seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi dan masih banyak lagi. Berikut adalah manfaat dan kandungan nutrisi mentega:
a) Mencegah infeksi jamur
Mentega kaya akan asam laurat yang berfungsi untuk mencegah infeksi jamur pada tubuh. Selain itu, makanan ini juga berguna untuk mencegah terhadap infeksi seperti candida dan kurap. Oleh karena itu, mengkonsumsi mentega dalam jumlah yang tepat akan menguntungkan bagi kesehatan.
b) Vitamin A
Menyehatkan mata karena kaya akan vitamin A. Di samping itu, mengkonsumsi mentega juga bermanfaat untuk mencegah penyakit tiroid dan mengatasi masalah ketidakseimbangan hormon.
c) Kesehatan kulit
Lemak jenuh yang terkandung dalam mentega dapat membuat kulit halus dan lembut. Bahkan, mentega juga berkhasiat mencegah berbagai masalah kulit seperti jerawat dan noda hitam pada wajah.
d) Sumber antioksidan
Mentega berguna untuk melindungi tubuh dari perusakan sel akibat radikal bebas. Selain itu, mengkonsumsi mentega juga dapat mencegah melemahnya arteri dan saraf. Kehadiran mentega juga diyakini dapat membangun sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.e) Sumber Vitamin K
Manfaat mentega selanjutnya yaitu dapat mengobati masalah seperti osteoporosis dan arthritis karena mentega mengandung vitamin k.
f) Mencegah penyakit kronis
Lemak jenuh yang terdapat di dalam mentega membantu mencegah pembekuan darah dan tumor. Kandungan lemak ini juga dapat mencegah berbagai jenis kanker.
3. Prosedur Pembuatan
Dalam prosedur pembuatan mentega, bahan dasar yang perlu disiapkan yaitu susu murni dan bakteri yang akan digunakan. Susu yang digunakan dalam pembuatan mentega yaitu susu murni dari peternak baik sapi maupun kambing. Dalam membuat mentega lebih baik menggunakan susu murni dari peternal agar menghasilkan yang lebih baik pula. Selain susu murni, kita juga harus memperhatikan takaran mikroorganisme/bakteri yang akan digunakan. Apabila mikroorganisme yang digunakan greek yogurt plain takarannya yaitu 1liter susu murni + 1sdm greek yogurt plain, jika menggunakan biokult (bibit bakteri serbuk / kering) takarannya yaitu 1liter susu murni + 1/4 biokult, dan jika menggunakan yakult takarannya yaitu 1liter susu murni + 2-3sdm yakult.
Berikut Langkah-langkah pembuatan mentega sebagai berikut:
a. Susu sapi murni dari peternak, dipasteuriasi (dimasak) terlebih dahulu sampai suhu mencapai 65°C. Lalu matikan kompor.
b. Turunkan suhu susu mencapai 32°C.
c. Beri yakult sesuai takaran (untuk 500ml susu murni yaitu 2 sendok makan) dan aduk hingga rata.
d. Lalu, pindahkan susu ke dalam plastik. Kemudian, simpan di dalam kulkas dengan suhu 4-7°C.
e. Diamkan di kulkas selama 5-14 hari. Sampai terlihat sour cream dan skim yang terpisah.
f. Ambil sour cream dan pisahkan dengan skimnya, tampung dalam gelas sampai skimnya habis.
g. Pindahkan sour cream ke dalam wadah baskom stenlis.
h. Nyalakan mixer lalu kocok perlahan. Sour cream yang dikocok selama 5 menit akan semakin bervolume dan pada tahap ini sudah dinamakan whipped cream.
i. Lanjutkan pengocokan whipped cream, sampai terlihat membran sel pelindumg lemak dan akan terpisah dengan bagian susu. Dan whipped cream tadi akan bergranul dan kasar. Proses pengocokan ini akan membuat lemak akan semakin banyak yang keluar dan semakin menyatu.
j. Setelah itu, hentikan proses pengocokan.
k. Pisahkan butter dan butter milk menggunakan sarigan, tekan butter menggunakan spatula untuk mengeluarkan butter milk.
l. Tambahkan garam dan uleni sampai rata.
m. Siapkan air es, lalu cuci mentega dengan air es untuk memperlambat proses ketengikan dan lakukan dengan cepat.
n. Mentega siap digunakan.
Sumber: Ibu Nisa Karima (Produksi olahan makanan dari susu sapi murni)
Komentar
Posting Komentar